TUMPEK LANDEP
Menurut lontar Sundarigama sabtu keliwon muncul
setiap enam bulan. dan Menurut sistem Kalender Bali Hindhu ada enam
jenis Tumpek, salah satunya Tumpek Landep.
Tumpek Landep
dirayakan oleh masyarakat bali yang memohonkan keselamatan kehadapan
Hyang Widhi Wasa melalui upacara penghormatan terhadap senjata dari
logam, besi dan peralatan dari emas, perak dan sejenisnya
Perayaannya jatuh pada hari saniscara keliwon wuku landep dimaknai
sebagai kekuatan pasupati dalam manifestasinya sebagai Tri Murti. Keris
pasupati sebagai simbul perayaan tumpek landep bermakna sebagai
penajaman sabda, bayu, idep menyatukan pikiran dengan kata-kata (wacika)
serta menyatukan pikiran dengan perbuatan (kayika). ketajaman pikiran
hendaknya di upayakan terus menerus guna mencapai kekuatan sidhi, sakti
mandhi, keris bali memiliki kekuatan taksu yang dihidupkan melalui
upacara pasupati guna menghidupkan aura spiritual dan kekuatan-kekuatan
religius magis pada keris tersebut, kekuatan pasupati adalah kekuatan
niskala tidak memiliki sifat kebendaan namun dapat hadir sebagai
kekuatan invisible (niraga) yang memberikan kehidupan, keperkasaan,
kedamaian atau menunjukan cita rasa keindahan yang menumbuhkan kasih
sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar