Fisikawan Jerman Ingin Sedot Element Ether Senjata Tradisional
Ini file lama, tapi masih enak dibaca. Dikutip dari sini:
Membudidayakan Isi Alam Gaib di Muenchen
Berita IPTEK
Ahad, 11 Maret 2001, 08:38:02 Wib
Para pakar dan ahli fisika Jerman kini sedang meneliti 'element ether' (merupakan anasir
non inderawi yang diyakini keberadaannya di alam supranatural) untuk dibudidayakan
menjadi satu tehnologi super canggih dalam dunia persenjataan perang modern.
Kelompok ahli fisika yang telah lama mempelajari power magic dan kebanyakan telah
berkeliling ke daerah magic sentral di dunia, menyelenggarakan seminar yang
mempelajari tentang kekuatan supranatural senjata tradisionil termasuk keris karena
senjata tradisional dari Asia seperti Indonesia, Cina dan Jepang diyakini mengandung
satu power magic, yang memiliki daya gempur luar biasa.
Mereka ingin tahu tentang esoteri (kandungan magic) maupun eksoteris (hal-hal yang
berhubungan dengan fisik dan proses pembuatannya) sebilah keris atau sebuah samurai.
Seminar itu juga diwarnai talk show dan berbagai peragaan magic. Mereka percaya
bahwa element natural bisa menghasilkan satu karya tehnologi canggih, yang melebihi
kedahsyatan dan kecanggihan peralatan persenjataan modern yang kini sudah diproduksi.
Salah satu nara sumber yang diundang adalah ahli supranatural yang juga Abdi Dalem
Bupati Paran Poro yang tergabung dalam Elite Paranormal Karaton Kasunanan Surakarta
Hadiningrat, Ki Djoko Panji Hamidjoyo, BA ahli masalah keris dan senjata tradisional. Ia
baru pulang ke tanah air pada awal Maret ini setelah seminar di Jerman pada Kamis, 15
Februari 2001 lalu.
Atas partisipasinya itu, awal bulan April nanti, ia akan menerima penghargaan dari
Republik Fedarasi Jerman atas keahlian dan kemampuan supranaturalnya. Dalam
wawancara pada 8 Maret di rumahnya, Jl Adi Sumarmo 222 Solo, ia mengatakan bahwa
pertemuan diadakan di tiga kota, diantaranya Frankfurt dan Munchen.
Dalam seminar itu Ki Djoko menjadi nara sumber berkaitan dengan masalah esoteri keris
dan element-element supranatural (isi alam gaib). Pertemuan kedua dengan acara talk
show, dan pertemuan ketiga merupakan satu peragaan akan keberadaan power magic
yang bisa ditangkap dengan panca indera.
Peramal yang menyatakan bahwa usia Soeharto masih panjang itu mengisahkan bahwa
banyak peserta seminar yang menyangsikan peragakan Ki Djoko dimana ia
memperagakan sebuah keris yang menjadi panas dan membara. Peserta menyangka
bahwa itu adalah permainan Jin atau sihir, seperti yang sering ditampilkan David
Coverfield, pesulap terkenal Dunia.
Memang tidak mudah memberi keyakinan pada orang yang alamnya berasal dari negara
super canggih tehnologi seperti bule-bule ahli fisika itu.
Peragaan Ki Djoko berupa membangkitkan aura keris, yang setelah aura tersebut
terpancar dan ter-asalkan, ia mampu menembus dunia fana ini sehingga bisa terlihat dan
dirasakan adanya hawa panas di seputar bilah keris. Semakin banyaknya visualisasi aura
maka orang akan kepanasan memegang bilah keris yang telah kelihatan membara.
Untuk meyakinkan keampuhan keris, talk show kembali menguji sebuah keris yang
dipendam, namun bisa terangkat kembali tanpa digali. Ki Djoko memperagakan hal
tersebut dengan cara mengubah ether (dzat) menjadi natural (sifat/materi), yakni suatu
tehnik mengangkat benda-benda ber-aura dari dalam tanah tanpa menggali tanahnya.
Caranya, keris yang sengaja dipendam oleh para fisikawan di kota Frankurt tanpa
sepengetahuan Ki Djoko dimana ia dipendam, ditarik lagi oleh Ki Djoko di kota
Muenchen dengan kekuatan supranatural (istilah di Indonesianya, disedot) sehingga
bendanya jatuh di suatu tempat yang telah disediakan di Muenchen yang berjarak 90 Km
dari Frankurt.
Inilah tehnik memadukan tiga ilmu, yakni ilmu Kweron (penerawangan) dimana dengan
ilmu itu dapat dideteksi keberadaan benda (keris) tersebut. Kemudian ilmu pengasalan,
yaitu upaya mengubah element natural (kebendaan) menjadi element ether (dzat),
kemudian dari keberadaan dzat tersebut ditarik dengan suatu kekuatan ilmu yang disebut
ilmu Gebrak.
Ilmu itu mengubah dari posisi dzat ke lokasi yang dikehendaki, setelah dzat itu berada di
seputar lokasi, maka dzat tersebut kemudian di-asalkan kembali pada wujudnya seperti
sedia kala. Sehingga akan nampak sebilah keris seolah terbang dan jatuh ke tanah.
Berdasarkan hasil seminar termasuk hasil talk show berbagai senjata tradisional di dunia
khususnya keris, fisikawan Jerman menyimpulkan bahwa jika keberadaan isi alam gaib
dapat dilihat, maka orang akan bisa membudidayakannya.
Tentu saja segala sesuatunya diperlukan adaptasi dan dicari media antara yang bisa
menghubungkan karakter ether yang non inderawi ke karakter duniawi yang natural. Pada
saat ini fisikawan itu sedang menyimpannya dalam file-file dan mengolahnya dalam
komputer dan nantinya bisa diakses di internet.
Suatu contoh, orang sudah bisa melihat dan menguasai keberadaan isi alam gaib,
misalnya Yoni keris yang memiliki aura beracun seperti keris bernama Korowelang, aura
keris ini lalu dibudidayakan dengan adaptasi karakter sehingga bisa eksis keberadaannya
di alam dunia.
Aura keris (Yoni) tersebut bisa dikemas dalam satu hasil tehnologi duniawi, dan bisa
dipakai menghancurkan musuh hanya dengan menebar aura pada sasaran yang dituju.
Akibatnya, semua orang yang tersengat aura racun tersebut bisa mati secara masal.
Kematian ini tak akan mampu tertangkal lagi, selain dengan suatu element yang memiliki
karakter selaras. Jadi akan lebih canggih daripada hasil ciptaan seperti RODAL, yang
mana terbukti masih mampu dimentahkan keampuhannya dengan SCUT. Itu salah satu
contohnya. (nn-fl,rl)
non inderawi yang diyakini keberadaannya di alam supranatural) untuk dibudidayakan
menjadi satu tehnologi super canggih dalam dunia persenjataan perang modern.
Kelompok ahli fisika yang telah lama mempelajari power magic dan kebanyakan telah
berkeliling ke daerah magic sentral di dunia, menyelenggarakan seminar yang
mempelajari tentang kekuatan supranatural senjata tradisionil termasuk keris karena
senjata tradisional dari Asia seperti Indonesia, Cina dan Jepang diyakini mengandung
satu power magic, yang memiliki daya gempur luar biasa.
Mereka ingin tahu tentang esoteri (kandungan magic) maupun eksoteris (hal-hal yang
berhubungan dengan fisik dan proses pembuatannya) sebilah keris atau sebuah samurai.
Seminar itu juga diwarnai talk show dan berbagai peragaan magic. Mereka percaya
bahwa element natural bisa menghasilkan satu karya tehnologi canggih, yang melebihi
kedahsyatan dan kecanggihan peralatan persenjataan modern yang kini sudah diproduksi.
Salah satu nara sumber yang diundang adalah ahli supranatural yang juga Abdi Dalem
Bupati Paran Poro yang tergabung dalam Elite Paranormal Karaton Kasunanan Surakarta
Hadiningrat, Ki Djoko Panji Hamidjoyo, BA ahli masalah keris dan senjata tradisional. Ia
baru pulang ke tanah air pada awal Maret ini setelah seminar di Jerman pada Kamis, 15
Februari 2001 lalu.
Atas partisipasinya itu, awal bulan April nanti, ia akan menerima penghargaan dari
Republik Fedarasi Jerman atas keahlian dan kemampuan supranaturalnya. Dalam
wawancara pada 8 Maret di rumahnya, Jl Adi Sumarmo 222 Solo, ia mengatakan bahwa
pertemuan diadakan di tiga kota, diantaranya Frankfurt dan Munchen.
Dalam seminar itu Ki Djoko menjadi nara sumber berkaitan dengan masalah esoteri keris
dan element-element supranatural (isi alam gaib). Pertemuan kedua dengan acara talk
show, dan pertemuan ketiga merupakan satu peragaan akan keberadaan power magic
yang bisa ditangkap dengan panca indera.
Peramal yang menyatakan bahwa usia Soeharto masih panjang itu mengisahkan bahwa
banyak peserta seminar yang menyangsikan peragakan Ki Djoko dimana ia
memperagakan sebuah keris yang menjadi panas dan membara. Peserta menyangka
bahwa itu adalah permainan Jin atau sihir, seperti yang sering ditampilkan David
Coverfield, pesulap terkenal Dunia.
Memang tidak mudah memberi keyakinan pada orang yang alamnya berasal dari negara
super canggih tehnologi seperti bule-bule ahli fisika itu.
Peragaan Ki Djoko berupa membangkitkan aura keris, yang setelah aura tersebut
terpancar dan ter-asalkan, ia mampu menembus dunia fana ini sehingga bisa terlihat dan
dirasakan adanya hawa panas di seputar bilah keris. Semakin banyaknya visualisasi aura
maka orang akan kepanasan memegang bilah keris yang telah kelihatan membara.
Untuk meyakinkan keampuhan keris, talk show kembali menguji sebuah keris yang
dipendam, namun bisa terangkat kembali tanpa digali. Ki Djoko memperagakan hal
tersebut dengan cara mengubah ether (dzat) menjadi natural (sifat/materi), yakni suatu
tehnik mengangkat benda-benda ber-aura dari dalam tanah tanpa menggali tanahnya.
Caranya, keris yang sengaja dipendam oleh para fisikawan di kota Frankurt tanpa
sepengetahuan Ki Djoko dimana ia dipendam, ditarik lagi oleh Ki Djoko di kota
Muenchen dengan kekuatan supranatural (istilah di Indonesianya, disedot) sehingga
bendanya jatuh di suatu tempat yang telah disediakan di Muenchen yang berjarak 90 Km
dari Frankurt.
Inilah tehnik memadukan tiga ilmu, yakni ilmu Kweron (penerawangan) dimana dengan
ilmu itu dapat dideteksi keberadaan benda (keris) tersebut. Kemudian ilmu pengasalan,
yaitu upaya mengubah element natural (kebendaan) menjadi element ether (dzat),
kemudian dari keberadaan dzat tersebut ditarik dengan suatu kekuatan ilmu yang disebut
ilmu Gebrak.
Ilmu itu mengubah dari posisi dzat ke lokasi yang dikehendaki, setelah dzat itu berada di
seputar lokasi, maka dzat tersebut kemudian di-asalkan kembali pada wujudnya seperti
sedia kala. Sehingga akan nampak sebilah keris seolah terbang dan jatuh ke tanah.
Berdasarkan hasil seminar termasuk hasil talk show berbagai senjata tradisional di dunia
khususnya keris, fisikawan Jerman menyimpulkan bahwa jika keberadaan isi alam gaib
dapat dilihat, maka orang akan bisa membudidayakannya.
Tentu saja segala sesuatunya diperlukan adaptasi dan dicari media antara yang bisa
menghubungkan karakter ether yang non inderawi ke karakter duniawi yang natural. Pada
saat ini fisikawan itu sedang menyimpannya dalam file-file dan mengolahnya dalam
komputer dan nantinya bisa diakses di internet.
Suatu contoh, orang sudah bisa melihat dan menguasai keberadaan isi alam gaib,
misalnya Yoni keris yang memiliki aura beracun seperti keris bernama Korowelang, aura
keris ini lalu dibudidayakan dengan adaptasi karakter sehingga bisa eksis keberadaannya
di alam dunia.
Aura keris (Yoni) tersebut bisa dikemas dalam satu hasil tehnologi duniawi, dan bisa
dipakai menghancurkan musuh hanya dengan menebar aura pada sasaran yang dituju.
Akibatnya, semua orang yang tersengat aura racun tersebut bisa mati secara masal.
Kematian ini tak akan mampu tertangkal lagi, selain dengan suatu element yang memiliki
karakter selaras. Jadi akan lebih canggih daripada hasil ciptaan seperti RODAL, yang
mana terbukti masih mampu dimentahkan keampuhannya dengan SCUT. Itu salah satu
contohnya. (nn-fl,rl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar